Tips Merebus Dan Membuat Kaldu Ayam yang Lezat

Ternyata membuat kaldu ayam yang sedap dan bening perlu kesabaran yang luar biasa. Hasilnya adalah kaldu ayam yang sedap dan tidak keruh. Seharusnya rasa Kaldu ayam akan tetap saja enak walaupum kita merebusnya sampai beberapa hari , tetap jernih dan kaldu tidak butek. Hal ini juga berlaku walaupun kita telah menambahkan sejumlah air, rasanya selalu sama dan rasa kaldu ayam tetap terasa enak dan lezat. 



Cara Membuat Kaldu Ayam Enak
Air yang di tuang di panci wajib mendidih sempurna sampai layaknya kawah gunung berapi/berbuih. Setelah air mendidih dan meletup-letup, baru masukkan daging ayam (yang ada tulangnya, bukan daging Ayam Fillet). Jika air belum mendidih jangan masukkan daging ayam. Karena terkecuali daging ayam di masukkan, daging bakal mengeluarkan darah yang membawa dampak air menjadi butek/tidak jernih bahkan condong kotor. Air mendidih bakal membawa dampak daging ayam seketika matang, dan mencegah darah ayam nampak yang membawa dampak kaldu ayam menjadi butek.

Setelah daging dimasukkan, jangan di tinggal. Karena setiap saat kuah kaldu ayam kerap membludak dan meluber. Panci jangan ditutup dulu. Pada sistem ini, jangan meninggalkan sistem penggodokan ini.

Jangan lupa, masukkan garam. Karena garam bakal meresap pada sistem membawa dampak kaldu ayam. Namun terkecuali suka, bisa tambahkan merica sedikit. Jika lupa memasukkan garam dan garam di masukkan ketika Kaldu sudah matang, rasa kaldu ayam jadi kurang mantap.

Setelah daging ayam nampak matang (padat dan warna tidak ulang pucat), perlahan-lahan kecilkan api tetapi suasana air rebusan kaldu ayam tetap meletup-letup kecil. Ada letupan dari air mendidih, api jangan amat kecil/letupan hilang.

Pastikan tusuk daging ayam sekitar tulang dan pastikan dagingnya amat sudah matang. Seringkali sekitar tulang kaki, dagingnya tetap belum 100% matang, warnanya tetap kemerahan. Cegah hal ini, bahkan darah tetap keluar, maka kaldu bakal berwarna butek, tidak jernih.

Proses pengecilan api adalah sistem awal membawa dampak kaldu ayam dari tulang ayam yang di rebus tersebut. Tutup panci dan boleh di tinggal. Namun selalu waspada, jangan lupa kompor anda. 



Berapa Lama Merebus Kaldu Ayam?
Terserah dan tergantung selera. Saya kebanyakan merebus kaldu ayam pada 1-1.5 jam (sejak Ayam di masukkan ke di dalam panci). Semakin lama, kaldu tambah terkonsentrasi (terutama ketika api sudah di kecilkan). Saat menggodok air rebusan berkurang, tambahkan bersama dengan AIR PANAS jangan air dingin. Air dingin bakal membawa dampak kuah kaldu menjadi dingin / letupan berkurang dan daging ayam bakal mengkerut/keras. Selain itu, terkecuali daging Ayam belum matang seluruhnya, darah Ayam bakal nampak dan membawa dampak kaldu butek.

Kaki ayam / tulang kaki ayam terutama paha atas, kaldu ayamnya bakal lebih banyak dibandingkan anggota dada ayam. Jangan memakai paha anggota bawah/pentung. Karena banyak lemah tak bosan dan kaldunya hanya berisi lemak. Sedangkan tulang ayam anggota dada, lemaknya sedikit dan air rebusan bakal keruh/butek. Jika dambakan cepat atau menghemat waktu, pisahkan / potong daging Ayam dari tulangnya. Sehingga perebusan kaldu/air segera menggodok tulang Ayam. Masukkan tulang Ayam dan daging yang sudah di potong kecil ke di dalam air rebusan secara bersamaan.


Kaldu yang terkonsentrat, warna kuahnya bening, agak coklat muda, baunya tidak amis, dan rasanya amat kental khas kaldu ayam.

Anda bisa beri tambahan seiris jahe untuk mencegah bau khas kaldu ayam (jika Anda kurang suka bau kaldu) dan daun bawang yang diiris ke di dalam kuah, sehingga aroma kuah kaldu ayam jadi layaknya kuah kaldu restaurant. Penambahan Jahe pada waktu awal perebusan Kaldu namun Daun Bawang pada waktu Kaldu Ayam sudah menjadi dan kompor sudah di matikan, masukkan Daun Bawang dan tutup panci.

Untuk menghasilkan kaldu ayam yang enak maka sebaiknya menggunakan Ayam kampung atau Ayam organik, selain itu bisa menggunakan tulang paha saja

No comments:

Post a Comment